? Ustadz Abu Ghozie As Sundawie Hafidzhahullahu Ta’ala
____________
Sesungguhnya diantara tanda diterimanya suatu amalan adalah apabila amalan tersebut membuahkan amalan ketaatan berikutnya.
Di antara bentuknya adalah apabila amalan tersebut dilakukan secara kontinu (rutin).
Sebagaimana dikatakan oleh sebagian para Salaf :
مِنْ ثَوَابِ الحَسَنَةِ الحَسَنَة بَعْدَهَا، وَمِنْ جَزَاءِ السَّيِّئَةِ السَّيِّئَة بَعْدَهَا
“Di antara balasan kebaikan adalah kebaikan selanjutnya dan di antara balasan kejelekan adalah kejelekan selanjutnya.”
(Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir, 8/417)
Para ulama mengatakan:
إِنَّ مِنْ عَلاَمَةِ قَبُوْلِ الْحَسَنَةِ الْحَسَنَة بَعْدَهَا
“Sesungguhnya diantara alamat diterimanya kebaikan adalah kebaikan selanjutnya”
Imam Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan:
أَنَّ مُعَاوِدَةَ الصِّيَامِ بَعْدَ صِيَامِ رَمَضَانَ عَلاَمَةٌ عَلَى قَبُوْلِ صَوْمِ رَمَضَانَ فَإِنَّ اللَّهَ إِذَا تَقْبَلَ عَمَلَ عَبْدٍ وَفَقَهُ لِعَمَلِ صَالِحٍ بَعْدَهُ كَمَا قَالَ بَعْضُهُمْ : ثَوَابُ الْحَسَنَةِ اْلحَسَنَةُ بَعْدَهَا فَمَنْ عَمِلَ حَسَنَةً ثُمَّ اتَّبَعَهَا بَعْدُ بِحَسَنَةٍ كَانَ ذَلِكَ عَلَامَةً عَلَى قَبُوْلِ الْحَسَنَةِ الْأُوْلَى كَمَا أَنَّ مَنْ عَمِلَ حَسَنَةً ثُمَّ اتَبَعَهَا بِسَيِّئَةٍ كَانَ ذَلِكَ عَلَامَةَ رَدِّ الْحَسَنَةِ وَعَدَمَ قَبُوْلِهَا.
“Bahwasanya membiasakan puasa setelah puasa Ramadhan merupakan tanda diterimanya amal puasa di bulan Ramadhan.
Karena sesungguhnya Allah jika menerima suatu amal hamba, maka Allah akan memberi taufik untuk melakukan amal shalih setelahnya.
Sebagaimana dikatakan oleh sebagian Ulama:
“Pahala kebaikan itu adalah melakukan kebaikan setelahnya, maka siapa yang beramal kebaikan kemudian diikuti dengan kebaikan yang lain, maka hal itu sebagai tanda atas diterimanya amalan yang pertama sebagaimana siapa yang beramal kebaikan lalu diikuti setelahnya dengan keburukan maka hal itu sebagai tanda ditolaknya kebaikan dan tidak diterima ”
(Latho’ifu Ma’arif, hal. 388).
Wallahu A’lam.
Semoga amalan-amalan yang kita kerjakan mendapat Ridha dari Allah Azza wa Jalla.