KAUM YANG PALING TUNDUK TERHADAP HUKUM ALLAH

?️  Ustadz Abu Ghozie As Sundawie Hafidzhahullahu Ta’ala

Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata :

إذا ورد النهي فاجتنبه ، ولا تسأل هل هو للتحريم أو للكراهة؟ وإذا ورد الأمر فاتبعه ، ولا تسأل هل هو للوجوب أو للاستحباب؟ فالصحابة رضي الله عنهم كانوا إذا أمرهم الرسول صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بشيء لا يقولون: يا رسول الله؛ هل قصدت الوجوب أو الاستحباب؟ بل يفعلون مباشرة. وأشد الناس انقيادًا لأمر الله ورسوله هم أقوى الناس إيمانًا: (إِنَّمَا كَانَ قَوْلَ الْمُؤْمِنِينَ إِذَا دُعُوا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ لِيَحْكُمَ بَيْنَهُمْ أَنْ يَقُولُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ).

“Apabila datang larangan (dari agama) maka jauhilah jangan engkau bertanya ini hukumnya haram atau makruh. Dan apabila datang perintah (dari agama) maka lakukanlah , jangan engkau bertanya ini hukumnya wajib ataukah Mustahab. Karena para shahabat radliyallahu ‘anhum apabila mereka diperintahkan oleh Rasulullah shalallahu alaihi wasallam dengan suatu perintah, mereka tidak mengatakan , “wahai Rasulullah apakah perintah yang engkau maksud ini wajib atau mustahab ? akan tetapi mereka melakukannya secara langsung. Merekalah orang-orang yang paling tunduk terhadap perintah Allah dan Rasul-Nya , merekalah orang yang paling kuat keimanannya . Allah ta’ala berfirman. ” sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah yang apabila diseru kepada Allah dan rasul-Nya untuk diputuskan hukum diantara mereka , mengatakan, “kami dengar dan kami ta’at, itulah mereka orang-orang yang beruntung” (Liqa bab maftuh : 160).

Share this:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *