ADAB SAFAR – ORANG YANG HENDAK BEPERGIAN DIANJURKAN BERPAMITAN

Oleh : Ustadz Abu Ghozie As Sundawie

يُسْتَحَبُّ لِلْمُسَافِرِ أَنْ يُوَدِّعَ أَهْلَهُ وَقَرَابَتَهُ وَإِخْوَانَهُ قَالَ ابْنُ عَبْدِ الْبَرِّ : إذَا خَرَجَ أَحَدُكُمْ إلَى سَفَرٍ فَلْيُوَدِّعْ إخْوَانَهُ فَإِنَّ اللَّهَ جَاعِلٌ فِي دُعَائِهِمْ بَرَكَةً

Seorang yang akan bepergian dianjurkan berpamitan kepada keluarganya, kerabatnya, dan saudara-saudaranya. Ibnu Abdil Barr berkata, “Apabila salah seorang dari kalian hendak bepergian, maka berpamitanlah kepada saudara-saudaranya. Karena sesungguhnya Allah Ta’ala menjadikan keberkahan pada do’a-do’a mereka.”

قَالَ: وَقَالَ الشَّعْبِيُّ : السُّنَّةُ إذَا قَدِمَ رَجُلٌ مِنْ سَفَرٍ أَنْ يَأْتِيَهُ إخْوَانُهُ فَيُسَلِّمُونَ عَلَيْهِ، وَإِذَا خَرَجَ إلَى سَفَرٍ أَنْ يَأْتِيَهُمْ فَيُوَدِّعُهُمْ وَيَغْنَمُ دُعَاءَهُمْ. ([ . الآداب الشرعية (1/450)]) .

Dia berkata bahwa Asy-Sya’bi mengatakan, “Adalah sunnah apabila seorang lelaki datang dari perjalanan jauhnya didatangi oleh saudara-saudaranya dan mereka memberikan selamat atas kedatangannya. Dan bila dia hendak bepergian jauh dia mendatangi saudara-saudaranya dan dia berpamitan dengan mereka dan mengharapkan do’a mereka.”

وَفِيْ التَّوْدِيْعِ سُنَّةٌ مَهْجُوْرَةٌ قَلَّ مَنْ يَعْمَلُهَا، أَلَا وَهِيَ تَوْدِيْعُ الْمُسَافِرِ بِدُعَاءِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ.

Sunnah berpamitan ini hanya sedikit sekali orang yang mengerjakannya, yaitu sunnah mendo’akan orang yang hendak bepergian seperti yang dilakukan oleh Rasulullah

فَعَنْ قَزَعَةَ، قَالَ : قَالَ لِي ابْنُ عُمَرَ هَلُمَّ أُوَدِّعْكَ كَمَا وَدَّعَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : «أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ» ([ . رواه أبو داود (2600) وصححه الألباني، وأحمد (4510)، والترمذي (3442)، وابن ماجه (2826)]) .

Dari Quz’ah, Ia berkata, Ibnu Umar berkata kepadaku, “Marilah aku ingin berpamitan kepadamu sebagaimana Rasulullah berpamitan kepadaku dengan mendo’akan, ‘Kutitipkan agamamu, amanahmu, dan akhir amalanmu kepada Allah’.”

وقوله : «أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ» أَيْ : أَسْتَحْفِظُ وَأَطْلُبُ مِنْهُ حِفْظَ دِيْنِكَ.

Sabdanya : kutitipkan agamamu kepada Allah, artinya aku memohon kepada Allah semoga Dia memelihara agamamu.

«وَأَمَانَتَكَ» قَالَ الْخَطَّابِيُّ : اْلأَمَانَةُ هَهُنَا أَهْلُهُ وَمَنْ يَخْلُفُهُ مِنْهُمْ وَمَالُهُ الَّذِي يُودِعُهُ وَيَسْتَحْفِظُهُ أَمِينَهُ وَوَكِيلَهُ وَمَنْ فِي مَعْنَاهُمَا

(amanahmu), Al-Khaththabi berkata, “Amanah yang dimaksud adalah keluarganya, orang-orang yang ditinggalkannya, dan hartanya yang dititipkan dan minta dijaga oleh orang yang dipercayainya, wakilnya, atau orang yang seperti mereka.”

وَجَرَى ذِكْرُ الدَّيْنِ مَعَ الْوَدَائِعِ لِأَنَّ السَّفَرَ مَوْضِعُ خَوْفٍ وَخَطَرٍ وَقَدْ يُصِيبُهُ فِيهِ الْمَشَقَّةُ وَالتَّعَبُ فَيَكُونُ سَبَبًا لِإِهْمَالِ بَعْضِ الْأُمُورِ الْمُتَعَلِّقَةِ بِالدَّيْنِ فَدَعَا لَهُ بِالْمَعُونَةِ وَالتَّوْفِيقِ فِيهِمَا ([ . عون المعبود بشرح سنن أبي داود . المجلد الرابع (7/187)]) .

Dan penyebutan (agama) di antara sesuatu yang dititipkan adalah karena bepergian jauh merupakan suasana yang mudah sekali terdapat marabahaya, dan kadang terdapat kesulitan dan kelelahan, hal tu menjadi sebab seseorang meninggalkan sebagian kewajiban agama. Oleh karena itu, dia dido’akan dengan pertolongan dan taufik dari Allah, ”

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : أَرَادَ رَجُلٌ سَفَرًا فَأَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ أَوْصِنِي

Dari Abu Hurairah dia berkata, “Seorang lelaki hendak bepergian jauh, lalu dia mendatangi Rasulullah dan berkata, “Wahai Rasulullah, berilah aku nasihat.”

قَالَ : «أُوصِيكَ بِتَقْوَى اللَّهِ، وَالتَّكْبِيرِ عَلَى كُلِّ شَرَفٍ» فَلَمَّا مَضَى، قَالَ : «اللَّهُمَّ ازْوِ لَهُ الأَرْضَ، وَهَوِّنْ عَلَيْهِ السَّفَرَ». ([ . رواه البغوي في شرح السنة وحسنه : (1346). (5/143) ]) .

Rasulullah bersabda, ‘Kuwasiatkan kamu agar bertakwa kepada Allah Azza wa Jalla, dan membaca takbir (mengucapkan Allahu Akbar) di setiap tanjakan. “Ketika lelaki itu pergi Rasulullah berdo’a, ‘Ya Allah, dekatkanlah jarak untuknya dan mudahkanlah dalam perjalanannya’.”

Share this:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *