ADAB TIDUR – MIMPI KETIKA TIDUR

Oleh : Ustadz Abu Ghozie As Sundawie

Apa yang Dilihat oleh Orang yang sedang Tidur dalam Mimpinya. Dan Apa yang Harus Dia Ucapkan dan Lakukan Apabila Dia Bermimpi Hal yang Menyenangkan atau yang Menakutkan

مَا يَرَاهُ النَّائِمُ قَدْ يَكُوْنُ حِلْماً، وَقَدْ يَكُوْنُ رُؤْيًا، فَالرُّؤْيَا مِنَ اللهِ، وَالْحِلْمُ مِنَ الشَّيْطَانِ.

Apa yang dilihat oleh orang yang sedang tidur bisa berupa hulm atau ru’yah, mimpi yang baik (rukyah) berasal dari Allah, sedangkan mimpi buruk (hulm) berasal dari syetan.

عَنْ أَبِيْ قَتَادَةَ قَالَ : قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ مِنَ اللَّهِ وَالحُلْمُ مِنَ الشَّيْطَانِ،

Dari Abu Qatadah ia berkata, “Rasulullah bersabda, “Mimpi yang baik datangnya dari Allah, dan mimpi buruk datangnya dari syetan.

فَإِذَا حَلَمَ أَحَدُكُمْ حُلْمًا يَخَافُهُ فَلْيَبْصُقْ عَلَى يَسَارِهِ وَلْيَتَعَوَّذْ بالله من شرها فإنها لا تضره ([ رواه البخاري(3292)، (6995 ومسلم(2261)،(2262)،(2263) وأحمد(22129)، والترمذي(2277)،وأبو داود(5021)، وابن ماجه(3909)، ومالك(1784)، والدارمي(2141)])

Jika salah seorang kalian mimpi yang menakutkan, meludah kecillah ke arah kirinya dan memohon perlindunganlah kepada Allah dari keburukan mimpi itu, karena mimpi itu tidak akan dapat membahayakannya.”

وَعِنْدَ الْبُخَارِيِ مِنْ طَرِيْقٍ آخَرَ: فَمَنْ رَأَى شَيْئًا يَكْرَهُهُ فَلْيَنْفِثْ عَنْ شِمَالِهِ ثَلاَثًا وَلْيَتَعَوَّذْ مِنَ الشَّيْطَانِ

Dan menurut Al-Bukhari dari jalur lain: “.. Maka barangsiapa yang bermimpi hal yang ia benci, maka meludah kecillah ke arah kirinya tiga kali, dan memohon perlindunganlah dari syetan.”

وَعِنْدَ مُسْلِمٍ : «الرُّؤْيَا الصَّالِحَةُ مِنَ اللهِ، وَالرُّؤْيَا السَّوْءُ مِنَ الشَّيْطَانِ فَمَنْ رَأَى رُؤْيَا فَكَرِهَ مِنْهَا شَيْئًا فَلْيَنْفُثْ عَنْ يَسَارِهِ

Dan menurut riwayat Muslim: “Mimpi yang baik datangnya dari Allah dan mimpi buruk datangnya dari syetan, siapa yang bermimpi hal yang ia benci, maka meludah kecillah ke arah kirinya

وَلْيَتَعَوَّذْ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ، لَا تَضُرُّهُ وَلَا يُخْبِرْ بِهَا أَحَدًا، فَإِنْ رَأَى رُؤْيَا حَسَنَةً، فَلْيُبْشِرْ وَلَا يُخْبِرْ إِلَّا مَنْ يُحِبُّ»

Dan memohon perlindunganlah kepada Allah dari godaan syetan, hal itu tidak akan membahayakannya, dan janganlah memberitahukannya kepada orang lain. Dan bila bermimpy baik, maka bergembiralah dan janganlah memberitakan mimpi itu kecuali kepada orang yang dicintainya.”

وَعِنْدَهُ أَيْضاً مِنْ حَدِيْثِ جَابِرٍ : فَلْيَبْصُقْ عَنْ يَسَارِهِ ثَلَاثًا وَلْيَسْتَعِذْ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ ثَلَاثًا وَلْيَتَحَوَّلْ عَنْ جَنْبِهِ الَّذِي كَانَ عَلَيْهِ

Dan masih menurut riwayat Muslim, dari Jabir “.. Maka meludah kecillah ke arah kiri, memohon perlindungan kepada Allah tiga kali, dan ubahlah arah dari sebelumnya.”

وَعِنْدَهُ مِنْ حَدِيْثِ أَبِيْ هُرَيْرَةَ : فَإِنْ رَأَى أَحَدُكُمْ مَا يَكْرَهُ فَلْيَقُمْ فَلْيُصَلِّ، وَلَا يُحَدِّثْ بِهَا النَّاسَ

Dan dalam Shahih Muslim, dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah bersabda, “Jika salah seorang dari kalian bermimpi hal yang ia benci, maka bangun dan shalatlah, dan janganlah memberitahukan mimpi itu kepada orang lain.”

وَفِيْ الْحَدِيْثِ بِمَجْمُوْعِ طُرُقِهِ فَوَائِدُ : فَمِنْهَا : أَنَّ الرُّؤْيَا قَدْ تَكُوْنُ صَالِحَةً وَقَدْ تَكُوْنُ سَيِّئَةً، فَالصَّالِحَةُ مِنَ اللهِ، وَالسَّيِّئَةُ مِنَ الشَّيْطَانِ وَتُسَمَّى حُلْماً.

Dan semua hadits ini memberikan kita beberapa faidah, di antaranya adalah: “ Bahwasanya mimpi dapat berupa mimpi baik atau bisa juga mimpi yang buruk. Mimpi yang baik itu datangnya dari Allah, sedangkan mimpi yang buruk itu datangnya dari syetan dan mimpi ini dinamakan dengan hulm.

وَمِنْهَا : أَنَّ مَنْ رَأَى رُؤْيَا حَسَنَةً فَلْيَسْتَبْشِرْ وَلْيُؤَمِّلْ خيراً، وَلَا يُخْبِرْ بِهَا إِلَّا مَنْ يُحِبُّ، وَهِيَ بُشْرَى مِنَ اللهِ

Di antara faidahnya adalah bahwasanya orang yang bermimpi baik, hendaknya dia bergembira dan mengharapkan kebaikan, dan jangan memberitahukan mimpi itu kepada orang kecuali yang dicintainya, karena itu adalah kabar gembira dari Allah buat dirinya.

فَعِنْدَ أَحْمَدَ : مَنْ رَأَى رُؤْيَا تُعْجِبُهُ فَلْيُحَدِّثْ بِهَا؛ فَإِنَّهَا بُشْرَى مِنَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ.

Imam Ahmad meriwayatkan, bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Barangsiapa yang bermimpi hal yang menakjubkannya, maka beritakanlah kepada orang lain, karena mimpi Itu adalah kabar gembira dari Allah ‘Aza wa Jalla,”

وَمِنْهَا : أَنَّ مَنْ رَأَى مَا يَسُوْءُهُ فَمُسْتَحَبٌ لَهُ أَنْ يَتَّفِلَ عَلَى يَسَارِهِ ثَلَاثاً،

Di antara faidahnya adalah bahwasanya orang yang bermimpi buruk. Dianjurkan untuk meludah kecil ke arah kiri sebanyak tiga kali,

ثُمَّ يَتَعَوَّذَ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ أَوْ مِنْ شَرِّهَا وَإِنْ كَرَّرَهَا ثَلَاثاً فَهُوَ أَفْضَلُ،

Kemudian meminta perlindungan kepada Allah dari syetan yang terkutuk atau kejahatan syetan jika membacanya tiga kali Itu lebih afdhal,

ثُمَّ لِيَتَحَوَّلَ عَنْ جَنْبِهِ الَّذِيْ كَانَ عَلَيْهِ، ثُمَّ إِنْ قَامَ يُصَلِّي فَهُوَ أَفْضَلُ،

Kemudian dianjurkan untuk mengubah posisi arah tidur, jika bangun dan mengerjakan shalat, Itu lebih utama.

فَإِنْ فَعَلَ ذَلِكَ أَوْ بَعْضَهُ كَمَا جَاءَتْ بِهِ الْأَحَادِيْثُ فَإِنَّهَا لَا تَضُرُّهُ، وَلَا يُخْبِرْ بِهَا أَحَداً .

Jika melakukan beberapa hal diatas -sebagaimana yang dijelaskan dalam hadits-, maka mimpi itu atau syetan tidak akan membahayakannya. Dan jangan memberitahukan mimpi Itu kepada orang lain

Share this:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *