Oleh : Ustadz Abu Ghozie As Sundawie
Dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata, “Aku melihat Rasulullah suatu hari di pintu kamarku, dan orang-orang Habasyah bermain di dalam masjid dan Rasulullah menutupi aku dengan selendangnya, aku melihat mereka bermain.”
Jangka waktu: قالت: دَخَلَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعِنْدِي Perlindungan Lingkungan dan Perlindungan Lingkungan وَحَوَّلَ وَجْهَهُ،
Dan pada sebuah riwayat, Aisyah berkata, “Rasulullah mendatangiku dan di sisiku ada dua orang budak perempuan yang tengah bernyanyi tentang Hari Bu’ats (hari peperangan antara kabilah Aus dan Khazraj) lalu Rasulullah berbaring di atas tempat tidur dan membujukn wajahnya.
فَدَخَلَ أَبُو بَكْرٍ فَانْتَهَرَنِي، وَقَالَ: مِزْمَارُ الشَّيْطَانِ عِن ْدَ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ؟ : «دَعْهُمَا»،
Abu Bakar masuk dan memarahiku dan berkata, “Seruling syetan ada di sisi Nabi.” Maka, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam menghadapkan wajahnya kepada Abu Bakar seraya berkata, “Biarkanlah keduanya”.
فَلَمَّا غَفَلَ غَمَزْتُهُمَا فَخَرَجَتَا، وَكَانَ يَوْمَ عِيدٍ يَلْعَبُ ا لسُودَانُ بِالدَّرَقِ وَالْحِرَابِ، فَإِمَّا سَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى ا للهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَإِمَّا قَالَ: «تَشْتَهِينَ تَنْظُرِينَ؟» Kata sandi: نَعَمْ،
Ketika Abu Bakar lengah, kupegang keduanya, dan keduanya keluar, dan ketika itu terjadi pada hari ‘Ied, orang-orang Habasyah bermain dengan tombak-tombak mereka, adakalanya aku (Aisyah) bertanya kepada Nabi dan adakalanya dia berkata, “Kamu ingin melihat? ” Aku menjawab, “Ya.”
فَأَقَامَنِي وَرَاءَهُ، خَدِّي عَلَى خَدِّهِ، وَهُوَ يَقُولُ: «دُونَكُمْ ي َا بَنِي أَرْفِدَةَ» حَتَّى إِذَا مَلِلْتُ، قَالَ: «حَسْبُكِ؟» قُلْتُ: نَعَمْ، قَالَ: «فَاذْهَبِي» ([ .رواه البخاري(455) ، ( 950) واللفظ له، ورواه مسلم( 892)، وأحمد(23775)، والنسائي(1594)، وابن ماجة(1898)]).
Lalu Rasulullah memberdirikan aku di belakangnya, pipiku menempel di pipinya, dia mengucapkan, “Di belakang kalian wahai Bani Arfidah.” Hingga bila aku merasa bosan, dia berkata, “Sudah cukup?” Aku menjawab, “Ya”, Rasulullah berkata, “Pergilah.”
Perlindungan Lingkungan dan Perlindungan Lingkungan ِ يَوْمُ فَرَحٍ وَسُرُوْرٍ وَاللَّعْبُ كَانَ بِالْحِرَابِ وَهُوَ تَدْرِيْبٌ عَلَى الطَّعْنِ وَالْمُقَاتَلَةِ .
Dan permainan di sini adalah permainan dengan tombak dan di hari raya, karena hari itu adalah hari gembira dan sukaria. Bermain dengan tombak merupakan latihan menombak dan menggetarkan.
وَلِذَا لَمْ يَمْنَعْهُمُ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنَ الل َّعْبِ بِالْحِرَابِ فِيْ الْمَسْجِدِ بَلْ أَمَرَهُمْ بِذَلِكَ، لِأَنَّ فِي ْهِ فَائِدَةً تُرْجَى مِنْ وَرَاءِ ذَلِكَ، وَهُوَ لَيْسَ لَعْباً مَحْضاً ([ . انظر فتاوى اللجنة الدائمة (6/305-306) ]).
Oleh karena itu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam tidak melarang mereka yang memainkan permainan dengan tombak-tombak ini di dalam masjid, bahkan beliau memerintahkannya, karena dalam permainan itu ada manfaat yang besar, bukan sekedar permainan biasa.