SETIAP KITA PASTI MENYESAL

Oleh : Ustadz Abu Ghozie As Sundawie

Diantara nama hari kiamat adalah Yaumul Hasrah artinya hari penyesalan. Allah Ta’ala berfirman :

وَأَنذِرْهُمْ يَوْمَ الْحَسْرَةِ إِذْ قُضِيَ الْأَمْرُ وَهُمْ فِي غَفْلَةٍ وَهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ

Dan berilah mereka peringatan tentang HARI PENYESALAN, (yaitu) ketika segala perkara telah diputus. Dan mereka dalam kelalaian dan mereka tidak (pula) beriman. (QS Maryam : 39)

Hari kiamat nanti disebut sebagai hari penyesalan, karena tidaklah setiap kita baik orang shalih ataupun lebih-lebih lagi orang thalih akan merasakan penyesalan.

Dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda;

مَا مِنْ أَحَدٍ يَمُوتُ إِلَّا نَدِمَ”، قَالُوا: وَمَا نَدَامَتُهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ؟ قَالَ: “إِنْ كَانَ مُحْسِنًا نَدِمَ أَنْ لَا يَكُونَ ازْدَادَ، وَإِنْ كَانَ مُسِيئًا نَدِمَ أَنْ لَا يَكُونَ نَزَعَ

“Tidaklah seorang meninggal dunia, kecuali ia akan menyesal.” Para sahabat bertanya, “Apa yang ia sesalkan, wahai Rasulullah?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Apabila ia adalah (seorang yang) baik, maka ia menyesal mengapa tidak menambah (kebaikannya). Dan apabila ia adalah (seorang yang) jelek, maka ia menyesal mengapa ia tidak (bertaubat sebelum waktu) sakaratul maut (datang).” (HR. Tirmidzi : 2403).

Walaupun berbeda jenis penyesalannya, akan tetapi yang namanya penyesalan tetap saja tiada guna. Beramal-lah sebelum datang saat keberangkatan dan perperpisahan, ingat sedetikpun waktu tidak bisa kembali lagi selamanya.

Share this:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *