Oleh : Abu Ghozie As Sundawie Hafidzhahullahu Ta’ala
▬▬▬▬▬•◇◇•▬▬▬▬▬
Sesi 3
Hikmah memperbanyak ibadah puasa
_______
[3] Hikmah memperbanyak ibadah puasa di bulan sya’ban.
Dipilihnya ibadah puasa dibulan Sya’ban menjadi ibadah yang utama dan di tekankan untuk melakukannya dan bukan ibadah lainnya adalah mengandung hikmah-hikmah yang banyak diantaranya :
[a] Bulan Sya’ban adalah bulan saat di laporkannya amalan-amalan hamba kepada Allah, dan pada saat amalan di laporkan di anjurkan untuk memperbanyak ibadah puasa.
Hal ini didasarkan kepada sabda Nabi shalallahu alaihi wasallam :
….فَأُحِبُّ أَنْ يُعْرَضَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
“…Maka aku lebih suka kalau amalanku dilaporkan sementara akau sedang berpuasa”.
(HR Ahmad 5/201 no 21753, di shahihkan oleh syaikh Al Albani didalam As Shohihah 4/1898).
[b] Sebagai sarana latihan untuk membiasakan puasa di dalam rangka menyambut bulan ramadhan.
Sehingga ketika datang bulan Ramadhan seorang muslim sudah terbiasa puasa dan melakukannya dengan penuh semangat.
(lathoiful Ma’arif, Ibnu Rajab hal. 141)
[c] Sebagai bentuk ibadah qabliyah (sebelum Ramadhan), demikian pula puasa 6 hari di bulan Syawwal adalah sebagai bentuk ibadah ba’diyyah (setelah puasa Ramadhan).
Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda :
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ، كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“Barang siapa yang puasa ramadhan lalu diikuti dengan puasa enam hari di bulan syawwal maka ia seperti puasa setahun”
(HR Muslim : 204).
InsyaAllah bersambung ke sesi 4