TRADISI YANG KELIRU DI BULAN SYA’BAN
Oleh : Abu Ghozie As Sundawie
▬▬▬▬▬•◇◇•▬▬▬▬▬
Sesi 11
Ritual-ritual yang di lakukan pada bulan Sya’ban
______
[5] Mengkhususkan sedekah dan membuat makanan di bulan Sya’ban, khususnya di malam Nisfu Sya’ban.
Di sebagian daerah di Jawa mengharuskan makanan yang khusus yang dikaitkan dengan symbol-symbol tertentu dalam rangka untuk lebih memaknai suatu ibadahnya.
Mereka saling kirim makanan dengan tiga sajian makanan yakni :
•》 Ketan
•》 Kolak
•》 Apem.
Makna dari ketiga makanan itu adalah :
● Ketan yang lengket merupakan simbol mengeratkan tali silaturahmi
● Kolak yang manis bersantan mengajak persaudaraan bisa lebih ‘dewasa’ dan barokah penuh kemanisan
● Apem berarti jika ada yang salah maka sekiranya bisa saling memaafkan (ahfum).
Syaikh Bakar Abu Zaid rahimahullah berkata :
لاَ يُعْرَفُ فِيْ السُّنَّةِ إِثْبَاتُ فَضْلٍ لِشَهْرِ شَعْبَانَ إِلَّا مَا ثَبَتَ عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ إِكْثَارِ الصِّيَامِ فِيْهِ وَأَمَا حَدِيْثُ : فَضْلُ شَعْبَانَ عَلَى سَائِرِ الشُّهُوْرِ كِفَضْلِيْ عَلَى سَائِرِ الْأَنْبِيَاءِ فَهُوَ مَوْضُوْعٌ .
Tidak di kenal di dalam sunnah penetapan keutamaan bulan sya’ban kecuali apa yang telah shahih datang dari Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bahwasanya beliau *memperbanyak melakukan puasa sunnah di bulan tersebut*.
Adapun hadits yang berbunyi,
“Keutamaan bulan sya’ban dibandingkan dengan bulan lainnya seperti keutamaan aku dibandingkan dengan seluruh para Nabi” adalah *hadits yang palsu*.
(Mu’jamul Manahil Lafdziyyah, Syaikh Bakar Abu Zaid, hal. 316).
InsyaAllah bersambung ke sesi 12
_____