GEMBIRA ATAS DATANGNYA ROMADHAN ADALAH CIRI ORANG BERIMAN

Ustadz Abu Ghozei As Sundawie Hafidzhahullahu Ta’ala

Allah Ta’ala berfirman :

{قُلْ بِفَضْلِ اللهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُواْ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ}

Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”. (QS Yunus : 58)

Rasulullah shalallahu alaihi wasallam memberikan kabar gembira dan Ucapan selamat dengan kedatangan Ramadhan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu ia berkata,

كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُبَشِّرُ أَصْحَابَهُ بِقُدومِ شَهْرِ رَمَضَانَ فَيَقُولُ : «جَاءَكُمْ شَهْرُ رَمَضَانُ، شَهْرٌ مُبَارَكٌ كَتَبَ اللَّهُ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ فِيهِ تُفْتَحُ أَبْوَابُ الجَنَّةِ، وَتُغْلَقُ فِيهِ أَبْوَابُ الْجَحِيمِ، وَتُغَلُّ فِيهِ الشَّيَاطِينِ، وَفِيهِ لَيْلَةٌ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، مَنْ حُرِمَ خَيْرَهَا فَقَدْ حُرِمَ».

Dahulu Rasulullah shalallahu alaihi wasalam biasa memberikan kabar gembira atas kedatangan bulan Ramadhan seraya bersabda, “Datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, Allah mewajibkan atas kalian puasa. Pintu pintu Surga dibukakan padanya, pintu pintu Neraka Jahim ditutup, Syaithan di belenggu, didalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan, Barangsiapa yang tidak mendapat kebaikannya, maka sungguh ia tidak mendapatkannya.” (HR Ahmad)

Al Imam Ibnu Rajab rahimahullah berkata :

وَقَالَ بَعْضُ العُلَمَاءِ هَذَا الحَدِيثُ أَصْلٌ فِي تَهْنِئَةِ النَّاسِ بَعْضَهُمْ بَعْضًا بِشَهْرِ رَمَضَانَ

“Sebagian Ulama berkata, ‘Hadits ini sebagai dalil tentang adanya ucapan selamat seseorang anatar yang satu kepada yang lain akan (keadatangan) bulan Ramadhan. (Latho’iful Ma’arif)

Syaikh Ibrahim bin Muhammad al Huqail berkata :

أَنَّ التَّبشِيرَ بِقُدُومِ رَمَضَانَ والتَهْنِئَةَ بِإِدْرَاكِهِ مَشْرُوعٌ

Sesungguhnya memberikan kabar gembira akan kedatangan Romadhan serta mengucapkan selamat kepada yang mendapatkan Ramadhan adalah hal yang disyariatkan. (Al Muntaqa lil Hadits fi Ramadhan, hal. 18)

Share this:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *