ADAB MEMBACA AL QUR’AN – MENGAMALKAN AL QUR’AN

Oleh : Ustadz Abu Ghozie As Sundawie

Dengan cara menghalalkan apa yang telah dihalalkannya, dan mengharamkan dengan apa yang telah diharamkannya, tidak melanggar apa yang telah dilarangnya, melaksanakan apa yang telah diperintahkannya, mengamalkan ayat-ayat muhkamnya, dan mengimani ayat-ayat mutasyabihnya

وَإِقَامَةُ حُدُوْدِه ِوُحُرُوْفِهِ. وَلَقَدْ جَاءَ نَهْيٌ شَدِيْدٌ فِيْمَنْ آتَاهُ اللهُ الْقُرْآن َثُمَّ لَمْ يَعْمَلْ بِهِ .

Menunaikan batasan batasannya dan huruf-hurufnya. Ada sebuah riwayat yang melarang dengan keras bagi orang yang diberikan oleh Allah Al Qur’an akan tetapi dia tidak mengamalkannya.

فَفِيْ صَحِيْحِ الْبُخَارِيِّ مِنْ حَدِيْثِ رُؤْيَا النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الطَّوِيْلِ قَالاَ : انْطَلِقْ، فَانْطَلَقْنَا حَتَّى أَتَيْنَا عَلَى رَجُلٍ مُضْطَجِعٍ عَلَى قَفَاهُ وَرَجُلٌ قَائِمٌ عَلَى رَأْسِهِ بِفِهْرٍ  أَوْ صَخْرَةٍ  فَيَشْدَخُ بِهِ رَأْسَهُ،

Maka didalam shahih Bukhari dalam hadits mimpi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam  yang panjang yang isinya ”Kedua Malaikat itu berkata, Pergilah (Muhammad), maka kami pun pergi, hingga kami menjumpai seseorang yang tertidur terlentang dan seseorang berdiri tepat dikepalanya, dengan memegang batu, lalu batu itu dipukulkan ke kepalanya,

فَإِذَا ضَرَبَهُ تَدَهْدَهَ الحَجَرُ، فَانْطَلَقَ إِلَيْهِ لِيَأْخُذَهُ، فَلاَ يَرْجِعُ إِلَى هَذَا حَتَّى يَلْتَئِمَ رَأْسُهُ وَعَادَ رَأْسُهُ كَمَا هُوَ، فَعَادَ إِلَيْهِ، فَضَرَبَهُ،

Ketika ia melemparnya maka batu itu pun menggelinding lalu dia pun beranjak mengambil batu tersebut, dan tidaklah ia kembali kepada orang tersebut kecuali kepalanya kembali utuh seperti semula, lalu ia pun memukulnya kembali.

قُلْتُ: مَنْ هَذَا؟ قَالاَ: انْطَلِقْ ثُمَّ فَسَّرَ له ذلك صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : وَالَّذِي رَأَيْتَهُ يُشْدَخُ رَأْسُهُ، فَرَجُلٌ عَلَّمَهُ اللَّهُ القُرْآنَ، فَنَامَ عَنْهُ بِاللَّيْلِ وَلَمْ يَعْمَلْ فِيهِ بِالنَّهَارِ، يُفْعَلُ بِهِ إِلَى يَوْمِ القِيَامَةِ () .

Aku bertanya siapa mereka keduanya menjawab pergilah, (kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menafsirkan mimpi tersebut), “ Orang yang aku lihat kepalanya dipukul , dia adalah seorang laki-laki yang diajarkan Al Qur’an oleh Allah lalu dia melalaikannya diwaktu malam, dan tidak melaksanakannya disiang hari. Dia akan dilakukan seperti itu sampai hari kiamat”

Share this:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *