ADA MAKAN DAN MINUM – MAKRUH MAKAN TERLALU BANYAK DAN TERLALU SEDIKIT HINGGA MEMBUAT TUBUH LEMAH

Oleh : Ustadz Abu Ghozie As Sundawie

الْاِكْثَارُ مِنَ الطَّعَامِ مُمْرِضٌ لِلْجِسْمِ، وَيُصِيْبُهَا بِأَدْوَاءٍ كَثِيْرَةٍ، وَهُوَ يُصِيْبُ الْجِسْمَ بِالْخُمُوْلِ وَالْكَسَلِ فَيُثْقِلُ عَنْ فِعْلِ الطَّاعَاتِ، وَهُوَ يُوْرِثُ الْقَلْبَ الْقَسْوَةَ أَعَاذَنَا اللهُ مِنْ ذَلِكَ.

Terlalu banyak makan dapat membuat tubuh kita sakit dan mudah terkena penyakit. Terlalu banyak makan juga membuat tubuh lemah dan malas hingga berat untuk melaksanakan ketaatan. Makan terlalu banyak juga membuat hati keras -semoga Allah melindungi kita dari kerasnya hati-.

وَعَكْسُهُ الْاِقْلَالُ مِنْهُ فَهُوَ يُوْهِنُ الْبَدَنَ وَيُضْعِفُهُ عَنْ فِعْلِ الطَّاعَاتِ وَلاَ نَجِدُ عِلَاجاً نَاجِعاً مِثْلَ عِلَاجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ،

Sebaliknya makan terlalu sedikit juga membuat badan lemas dan lemah untuk melaksanakan ibadah. Dan tidak ada obat yang manjur selain mengambil resep yang dibuat oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam.

وَلَوْ أَنَنَا امْتِثَلْنَاهُ لَمَّا احْتَجْنَا إِلَى مُرَاجَعَةِ الطَّبِيْبِ فِيْ غَالِبِ أَحْوَالِنَا.

Jika kita mengikuti beliau, kita tidak perlu mendatangi dokter untuk menanyakan kondisi kesehatan kita.

فَعَنْ مِقْدَامِ بْنِ مَعْدِي كَرِبَ قَالَ : سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : مَا مَلَأَ آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ

Dari Miqdam bin Ma’di Karib, ia berkata, “Saya mendengar Rasulullah bersabda, “Tidaklah anak Adam memenuhi wadah yang lebih buruk dari perutnya.

بِحَسْبِ ابْنِ آدَمَ أُكُلاَتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ فَإِنْ كَانَ لاَ مَحَالَةَ فَثُلُثٌ لِطَعَامِهِ وَثُلُثٌ لِشَرَابِهِ وَثُلُثٌ لِنَفَسِهِ ([ . رواه الترمذي (2380) وقال : حسن صحيح. وأحمد (16735)، وابن ماجه (3349) وصححه الألباني (2720)]) .

Cukuplah anak Adam mengisi perutnya dengan beberapa suapan yang akan meluruskan tulang rusuknya. Jika harus ditambah, maka sepertiganya untuk makanan, sepertiganya untuk minum, dan sepertiganya untuk bernafas’.”

وَلِلسَّلَفِ كَلَامٌ فِيْ هَذَا الْجَانِبِ يُحْسِنُ بِنَا أَنْ نَقِفَ عِنْدَهُ، قَالَ ابْنُ مُفْلِحٍ :

Ada ungkapan para ulama salaf dalam hal ini, dan sebaiknya kita memperhatikannya. Ibnu Muflih berkata,

ذَكَرَ ابْنُ عَبْدِ الْبَرِّ وَغَيْرُهُ أَنَّ عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ خَطَبَ يَوْمًا فَقَالَ : إيَّاكُمْ وَالْبِطْنَةَ

“Ibnu Abdil Barr menyebutkan bahwasanya Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu suatu hari berkhutbah, dia berkata, “Waspadalah kalian dari perut.

فَإِنَّهَا مُكْسِلَةٌ عَنْ الصَّلَاةِ مُؤْذِيَةٌ لِلْجِسْمِ، وَعَلَيْكُمْ بِالْقَصْدِ فِي قُوتِكُمْ فَإِنَّهُ أَبْعَدُ مِنْ الْأَشَرِ

Karena perut ini dapat membuat malas mengerjakan shalat dan membuat badan sakit. Dan kalian harus makan secukupnya, karena hal itu menjauhkan penyakit,

وَأَصَحُّ لِلْبَدَنِ وَأَقْوَى عَلَى الْعِبَادَةِ، وَإِنَّ امْرَأً لَنْ يَهْلِكَ حَتَّى يُؤْثِرَ شَهْوَتَهُ عَلَى دِينِهِ.

menyehatkan badan, dan membuat semangat melakukan ketaatan. Dan orang tidak akan mati hingga dia mendahulukan nafsunya ketimbang agamanya.”

وَقَالَ عَلِيٌّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ : الْمَعِدَةُ حَوْضُ الْبَدَنِ، وَالْعُرُوقُ وَارِدَةٌ عَلَيْهَا وَصَادِرَةٌ عَنْهَا

Ali bin Abi Thalib berkata, “Lambung adalah telaga badan, urat-urat adalah sungai yang mengalir kepadanya serta memancar darinya.

فَإِذَا صَحَّتْ صَدَرَتْ الْعُرُوقُ عَنْهَا بِالصِّحَّةِ، وَإِذَا سَقِمَتْ صَدَرَتْ الْعُرُوقُ بِالسَّقَمِ.

Jika lambung ini sehat, urat-urat juga akan sehat, jika lambung sakit semua urat pun akan mengalirkan penyakit.”

وَقَالَ الْفُضَيْلُ بْنُ عِيَاضٍ اثْنَتَانِ يُقَسِّيَانِ الْقَلْبَ كَثْرَةُ الْكَلَامِ وَكَثْرَةُ الْأَكْلِ.

Fudhail bin Iyadh berkata, “Dua hal yang membuat hati keras : banyak berbicara dan banyak makan.”

وَرَوَى الْخَلَّالُ فِي جَامِعِهِ عَنْ أَحْمَدَ أَنَّهُ قَالَ وَقِيلَ لَهُ هَؤُلَاءِ الَّذِينَ يَأْكُلُونَ قَلِيلًا وَيُقَلِّلُونَ مِنْ طَعَامِهِمْ قَالَ مَا يُعْجِبُنِي

Al-Khallal meriwayatkan dalam Jami’-nya. Dari Ahmad, dia mengatakan bahwa ditanyakan kepada Imam Ahmad, “Mereka adalah orang yang kalau makan sedikit dan makanan mereka tidak banyak? Hal itu tidak membuatku takjub.

سَمِعْتُ عَبْدَ الرَّحْمَنِ بْنَ مَهْدِيٍّ يَقُولُ فَعَلَ قَوْمٌ هَكَذَا فَقَطَعَهُمْ عَنْ الْفَرْضِ. ([ . الآداب الشرعية (3/183،184،185) مع تقديم وتأخير .]).

Aku mendengar Abdurrahman bin Mahdi berkata, “Sekelompok orang melakukan hal ini, dan itu membuat mereka tidak kuat melaksanakan kewajiban”.

Share this:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *