Oleh : Ustadz Abu Ghozie As Sundawie
فَفِيْ حَدِيْثِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا السَّابِقِ أَنَّهُ قَالَ فِيْ آخِرِهِ : وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَجُيُوشُهُ إِذَا عَلَوْا الثَّنَايَا كَبَّرُوا، وَإِذَا هَبَطُوا سَبَّحُوا، فَوُضِعَتِ الصَّلَاةُ عَلَى ذَلِكَ ([ . رواه أبو داود (2599) وصححه الألباني دون قوله: ( فوضعت الصلاة….) .]) .
Dalam hadits Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma yang telah lewat bahwa Rasulullah bersabda pada akhir haditsnya : “Apabila Nabi bersama tentara-tentara beliau berada di atas bukit mereka bertakbir dan jika mereka sedang menuruni lereng mereka bertasbih. Maka akupun mengucapkan do’a seperti itu.”