KEISTIMEWAAN PENCIPTAAN NABI ADAM Alahis salam

?️  Ustadz Abu Ghozie As Sundawie Hafidzhahullahu Ta’ala

Dalam penciptaan bapak manusia yaitu Adam alaihis salam ada beberapa kekhususan yang tidak dimiliki oleh manusia lainnya baik dari kalangan para Nabi alaihimus salam, lebih lebih dari selain mereka, diantara kekhususan tersebut :

(1)- أَنَّ اللَّهَ تَعَالَى خَلَقَ آدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ بِيَدِهِ [1]

Allah menciptakannya dengan Tangan Nya.

 :  {قَالَ يَا إِبْلِيسُ مَا مَنَعَكَ أَن تَسْجُدَ لِمَا خَلَقْتُ بِيَدَيَّ أَسْتَكْبَرْتَ أَمْ كُنتَ مِنَ الْعَالِينَ}

Allah berfirman: “Hai iblis, apakah yang menghalangi kamu sujud kepada yang telah Ku-ciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri ataukah kamu (merasa) termasuk orang-orang yang (lebih) tinggi?”.(QS Shad : 75)

(2)- أَنَّ اللَّهَ تَعَالَى نَفَخَ فِيْهِ مِنْ رُوْحِهِ [2]

-Allah Ta’ala meniupkan ruhnya langsung

Allah taala berfirman :

{فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِي }

Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku”. (QS Al Hijir : 29)

(3)-أَمَرَ اللَّهُ تَعَالَى الْمَلَائِكَةَ بِالسُّجُوْدِ لِآدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ [3]

-Allah taala memerintankan Para malaikat untuk sujud kepadanya.

Allah taala berfirman :

{وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلاَئِكَةِ اسْجُدُواْ لآدَمَ فَسَجَدُواْ إِلاَّ إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ}

Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: “Sujudlah kamu kepada Adam,” maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. (QS Al Baqarah : 34-35)

Catatan : Malaikat sujud kepada Adam alaihis salam ini bukan sujud ibadah, tapi sujud penghormatan, sujud sebagai bentuk pemuliaan.

Allah ta’ala berfirman :

{لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ}

sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya (QS At Tiin : 4)

{وَلَقَدْ خَلَقْنَاكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنَاكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلآئِكَةِ اسْجُدُواْ لآدَمَ فَسَجَدُواْ إِلاَّ إِبْلِيسَ لَمْ يَكُن مِّنَ السَّاجِدِينَ}

Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: “Bersujudlah kamu kepada Adam”, maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud. (QS Al A’raf : 11)

{فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِي فَقَعُواْ لَهُ سَاجِدِينَ فَسَجَدَ الْمَلآئِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ إِلاَّ إِبْلِيسَ أَبَى أَن يَكُونَ مَعَ السَّاجِدِينَ}

Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud .Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama,kecuali iblis. Ia enggan ikut besama-sama (malaikat) yang sujud itu. (QS Al Hijir : 29-30)

Sujud penghormatan ini di bolehkan kepada umat terdahulu seperti sujudnya malaikat kepada Adam, atau sujudnya Saudara Nabi Yusuf kepadanya, sebagaimana dalam firman Allah ta’ala :

وَرَفَعَ أَبَوَيْهِ عَلَى الْعَرْشِ وَخَرُّوا لَهُ سُجَّدًا ۖ وَقَالَ يَا أَبَتِ هَٰذَا تَأْوِيلُ رُؤْيَايَ مِنْ قَبْلُ قَدْ جَعَلَهَا رَبِّي حَقًّا ۖ وَقَدْ أَحْسَنَ بِي إِذْ أَخْرَجَنِي مِنَ السِّجْنِ وَجَاءَ بِكُمْ مِنَ الْبَدْوِ مِنْ بَعْدِ أَنْ نَزَغَ الشَّيْطَانُ بَيْنِي وَبَيْنَ إِخْوَتِي ۚ إِنَّ رَبِّي لَطِيفٌ لِمَا يَشَاءُ ۚ إِنَّهُ هُوَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ

Dan ia menaikkan kedua ibu-bapanya ke atas singgasana. Dan mereka (semuanya) merebahkan diri seraya sujud kepada Yusuf. Dan berkata Yusuf: “Wahai ayahku inilah ta’bir mimpiku yang dahulu itu; sesungguhnya Tuhanku telah menjadikannya suatu kenyataan. Dan sesungguhnya Tuhanku telah berbuat baik kepadaku, ketika Dia membebaskan aku dari rumah penjara dan ketika membawa kamu dari dusun padang pasir, setelah syaitan merusakkan (hubungan) antaraku dan saudara-saudaraku. Sesungguhnya Tuhanku Maha Lembut terhadap apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS Yusuf : 100)

Adapun pada umat ini sujud penghormatan itu dilarang, hukumnya haram sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alahi wa sallam telah bersabda,

لَوْ كُنْتُ آمِرًا أَحَدًا أَنْ يَسْجُدَ لِأَحَدٍ، لَأَمَرْتُ الْمَرْأَةَ أَنْ تَسْجُدَ لِزَوْجِهَا

“Seandainya aku boleh menyuruh seorang manusia untuk bersujud kepada manusia lainnya, niscaya akan aku suruh seorang wanita untuk bersujud kepada suaminya” (HR. Tirmidzi)

Sujud kepada manusia kalau bersifat sujud ibadah maka hukumnya syirik yang dapat mengeluarkan seseorang dari keislamannya

(4)- أَنَّ اللَّهَ تَعَالَى عَلَّمَ آدَمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ أَسْمَاءَ كُلِّ شَيْءٍ [4]

-Allah mengajarkan Adam segala sesuatu.

Allah taala berfirman :

{وَعَلَّمَ آدَمَ الأَسْمَاء كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلاَئِكَةِ فَقَالَ أَنبِئُونِي بِأَسْمَاء هَـؤُلاء إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ قَالُواْ سُبْحَانَكَ لاَ عِلْمَ لَنَا إِلاَّ مَا عَلَّمْتَنَا إِنَّكَ أَنتَ الْعَلِيمُ الْحَكِيمُ}

Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!” Mereka menjawab: “Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana .” (QS Al Baqarah : 31-32), demikianlah kekhususan bapak kita Adam alaihis salam,

wallahu a’lam.

Share this:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *