Oleh : Abu Ibrohim Muhammad Ali dan Abu Ghozie As Sundawie
2. Membaca Al Qur’an
Membaca Al-Qur’an sangat dianjurkan bagi setiap muslim di setiap waktu dan kesempatan. Rasulullah k bersabda:
اِقْرَؤُوْا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ
“Bacalah Al-Qur’an, sesungguhnya ia datang pada hari Kiamat sebagai pemberi syafaat bagi ahlinya (yaitu, orang yang membaca, mempelajari, dan mengamalkannya)” (HR. Muslim)
Dan membaca Al-Qur’an lebih dianjurkan lagi pada bulan Ramadhan, karena pada bulan itulah diturunkan Al-Qur’an. Firman Allah a:
شَهۡرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِيٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلۡقُرۡءَانُ هُدٗى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٖ مِّنَ ٱلۡهُدَىٰ وَٱلۡفُرۡقَانِۚ
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil)” (QS Al-Baqarah: 185)
Rasulullah k selalu memperbanyak membaca Al-Qur’an di hari-hari Ramadhan, seperti diceritakan dalam hadits ‘Aisyah g ia berkata:
وَلاَ أَعْلَمُ نَبِيَّ اللهِ قَرَأَ الْقُرْآنَ كُلَّهُ فِي لَيْلَةٍ, وَلاَ قَامَ لَيْلَةً حَتَّى يُصْبِحَ وَلاَصَامَ شَهْرًا كَامِلاً غَيْرَ رَمَضَانَ
“Saya tidak pernah mengetahui Rasulullah a membaca Al-Qur’an semuanya, shalat sepanjang malam, dan puasa sebulan penuh selain di bulan Ramadhan”(HR. Ahmad)
Dalam hadits Ibnu Abbas f yang diriwayatkan Al-Bukhari disebutkan bahwa Rasulullah k melakukan tadarus Al-Qur’an bersama Jibril di setiap bulan Ramadhan.
Dari Ibnu Abbas f, ia berkata:
«كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَجْوَدَ النَّاسِ بِالخَيْرِ، وَأَجْوَدُ مَا يَكُونُ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ، لِأَنَّ جِبْرِيلَ كَانَ يَلْقَاهُ فِي كُلِّ لَيْلَةٍ فِي شَهْرِ رَمَضَانَ، حَتَّى يَنْسَلِخَ يَعْرِضُ عَلَيْهِ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ القُرْآنَ، فَإِذَا لَقِيَهُ جِبْرِيلُ كَانَ أَجْوَدَ بِالخَيْرِ مِنَ الرِّيحِ المُرْسَلَةِ»
“Nabi k adalah seorang yang paling dermawan berbuat kebaikan. Dan paling dermawan lagi pada bulan Ramadhan. Sebab, Jibril menemuinya pada setiap malam dalam bulan Ramadhan hingga berakhirnya sementara Rasulullah i memperdengarkan bacaan Al-Qur’annya. Maka di saat Jibril menemuinya, pada saat itu pulalah beliau menjadi orang yang lebih cepat berbuat kebaikan bahkan melebihi cepatnya angin yang berhembus”( HR Bukhari: 1902, Muslim: 2308)
Bersambung